Selasa, 14 Februari 2012

Konsep Da'wah


Fenomena kaum muslimin yang telah tertoreh didalam sejarah Islam yang sangat spektakuler dan patut untuk dibanggakan kala itu mampu menghimpun sebuah kekuatan (energi) yang maha dasyat, ilah-ilah yang ada dan bertebaran ketika itu habis tergilas dan kalimatullah tegak berdiri dan berdaulat diseluruh penjuru jajirah Arab kala itu.

Kata kunci atas keberhasilan da'wah Rosulullah Saw itu, tiada lain dan tiada bukan oleh karna sosialisasi subtansi atas dasar nilai-nilai Tauhid yang telah ditebarkan Beliau ketengah masyarakat dengan pemahaman dan penghayatan yang seutuh-utuhnya, memberi kesadaran kepada masyarakat akan potensi diri, motivasi dan semangat yang berapi-api untuk segera bangkit dari kemelaratan, ketertindasan dan kebodohan dan dalam tempo yang relatif singkat, masyarakat madanipun terbentuk, masyarakat yang sadar akan haq dan kewajiban sosialnya akan saling kasih mengasihi. itulah salah satu jejak Rosulullah Saw yang keberhasilannya sudah tidak diragukan lagi oleh dan bagi siapapun.

Sesungguhnya konsep itu sangat sederhana, yaitu menyampaikan pesan universal kepada seluruh masyarakat, bahwa pada diri setiap manusia telah Allah Swt titipkan seperangkat otot, akal dan nurani yang memiliki potensi luar biasa untuk dapat memberdayakan dirinya dari kemiskinan, ketertindasan dan kebodohan.
Sesungguhnya pada kenyataan yang berlaku kita semua sadar dan menyadari bahwa sosialisasi konsep tersebut tidaklah sesederhana konsep itu sendiri, beberapa kendala yang multi kompleks dan merupakan tantangan terberatnya adalah oleh karna lahan yang menjadi obyek gerakan da'wah itu sudah terlanjur terjebak kedalam pemahaman dataran simbul dari suatu ajaran Agama dalam hal ini Islam dan yang lebih ironisnya lagi mereka telah taklik dan bersikukuh bahwa, merekalah yang paling benar.

Realita inilah yang mengiringi ummat, ketergantungan kepada sosok figur, atau dalam kata lain tanpa disadari.... Ummat telah menggantungkan nasibnya kepada sekelompok manusia yang disebutnya pemuka agama, penguasa atau apalah istilahnya yang serupa dengan itu, padahal sesungguhnya potensi diri itu adalah anugrah yang fitrah (suci) dari Allah Swt, namun telah dikesampingkan bahkan ditenggelamkan jauh kesatu tempat yang ia sendiri tidak mengetahuinya.

Coba kita renungkan dan kaji lebih jauh.............
Parameter keberhasilan gerakan da'wah yang dipergunakan selama ini dari sudup pandang lahiriah memang sangat menakjubkan, kenyataannya banyak orang yang masuk Islam, Ibadah dan ritual keagamaan semarak dimasjid-masjid, langgar dan mushollah, majelis ta'lim, majelis istighosah, majelis shalawatan dan sebagainya telah tumbuh subur dimana-mana begitu pula pendidikan islam yang ada dipondok-pondok.

Pokoknya tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa perkembangan itu sangat menggembirakan dan memiliki kontribusi yang tidak kecil dalam kemajuan ummat islam, akan tetapi hati kita akan tercabik-cabik, terkoyak dan terenyuh manakala kita melihat secara makro kenyataan yang sesungguhnya, bahwa mayoritas ummat islam masih hidup dibawah garis kemiskinan, menderita dan terpuruk.
Kenyataan ini membuktikan bahwa gerakan da'wah yang dilakukan selama ini masih jauh dari kata berhasil.

Menurut kami indikator yang menyatakan suatu keberhasilan da'wah adalah sudah seberapa banyakkah ummat manusia yang telah terlepas dari belenggu kemelaratan, ketertindasan dan kebodohan, seberapa banyaknya ummat islam yang telah memposisikan dirinya sebagai "Rahmat" bagi tetangganya, masyarakatnya, bangsanya dan umat-umat masusia serta alam semesta.
Sudah seberapa banyakkah ummat islam yang telah menjadikan tangan-tangannya sebagai penabur cinta kasih-Nya, kepada sesama tanpa memandang warna kulit, suku, bangsa dan agama dalam batasan teritorial kebangsaan.

Konsep gerakan da'wah pada hakikatnya adalah aktualisasi dari subtansi ajaran islam, pesan universal (da'wah) yang disampaikan pada masyarakat tidak lain dan tidak bukan bertujuan mengangkat harkat dan martabat manusia dari keterpurukannya, dengan meninggalkan segala bentuk ketergantungan kepada siapapun kecuali kepada Allah Swt. dengan konsep sosialisasi dengan menitik beratkan pada materi :
  • Pendalaman, pemahaman dan penghayatan aqidah tauhid
  • Pendalaman kajian subtansi nilai-nilai ajaram islam
Medianya melalui dialog dari hati kehati didalam setiap kesempatan, kunjungan silaturrahim secara intens dan lain sebagainya yang berkenaan dan sejalan dengan maksud, efeknya masyarakat akan memiliki kesadaran yang tinggi bahwa penyampaianpesan da'wah adalah suatu kewajiban yang mutlaq.

Sesungguhnya konsep islam sudah sangat jelas, bagaimana memberdayakan kehidupan manusia, bagaimana mengangkat harkat dan martabat ummat manusia itu, semua terpulang kepada kesadaran dan kemampuan orang perorang dalam mengembangkan potensi jasmaniyahnya, potensi intelegensinya dan potensi Nuraninya. ketiga perangkat titipan Allah Swt tersebut harus ditumbuh kembangkan secara sinergi, harmonis dan simultan, antara satu sama lainnya saling menguatkan tanpa ada yang dikesampingkan atau lebih diutamakan.

Implementasi dari konsep islam tersebut jika dipahami dengan benar dan telah mengakar ditengah masyarakat, maka kaum dhuafa akan segera bangkit dari kesengsaraannya, kaum hartawan akan terkendali dari sifat keserakahannya, kaum penguasa akan amanah dan welas asih terhadap rakyat yang telah memberinya kepercayaan.