Islam (Arab: al-islām, الإسلام: “berserah diri kepada Tuhan“) adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah. Agama
ini termasuk agama samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya
diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golongan agama
Ibrahim.
Dengan lebih dari satu seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia
menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.
Islam memiliki arti “penyerahan”, atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti “seorang yang tunduk kepada Tuhan”,
atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi
perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Nabi Muhammad SAW
adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Kata Islam merupakan penyataan kata
nama yang berasal dari akar triliteral s-l-m, dan didapat dari Kata
kerja bahasa Arab Aslama, yaitu bermaksud
“untuk menerima, menyerah atau tunduk.” Dengan demikian, Islam berarti
penerimaan dari dan penundukan kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan
ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme.
Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an.
Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan:
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya
Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam…”
Ayat lain menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai “agama”): “…Pada hari ini
telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan
kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.
Secara etimologis
kata Islam diturunkan dari akar yang sama dengan kata salām yang berarti
“damai”. Kata ‘Muslim’ (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga berhubungan
dengan kata Islām, kata tersebut berarti “orang yang berserah diri
kepada Allah” dalam bahasa Indonesia.
Kepercayaan dasar Islam dapat
ditemukan pada dua kalimah shahādatān (“dua kalimat persaksian”), yaitu “Laa ilaha illallah,
Muhammadur Rasulullah” — yang berarti “Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad
adalah utusan Allah”. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan
dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang
Muslim atau mualaf (orang
yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, Penutup
segala Nabi Allah (khataman-nabiyyin), dan
menganggap bahwa al-Qur’an dan Sunnah (kata dan amalan Nabi Muhammad SAW) sebagai sumber
fundamental Islam.
Mereka tidak menganggap Muhammad SAW sebagai pengasas agama baru, melainkan
sebagai pembaharu dari keimanan monoteistik dari Nabi Ibrahim a.s.,
Nabi Musa a.s.,
Nabi Isa a.s.,
dan nabi lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan baca artikel
mengenai Para
nabi dan rasul dalam Islam). Tradisi
Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi
ini dengan mengubah teks atau memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun
kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur’an
sebagai kitab suci dan pedoman hidup mereka yang disampaikan oleh Allah kepada
Nabi Muhammad SAW.
melalui perantara Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (QS
al-Baqarah:2). Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur’an
hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an,
umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani kitab suci dan firman-Nya yang
diturunkan sebelum al-Qur’an (Zabur, Taurat, Injil, dan suhuf atau lembaran Ibrahim) melalui nabi dan rasul
terdahulu adalah benar adanya
Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur’an, seluruh firman Allah terdahulu
telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat
Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar
asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam juga percaya bahwa Islam
adalah agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa
Nabi Adam as, dengan demikian tentu saja Nabi Ibrahim as juga menganut Islam .
Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di
dalam al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab
atau Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim tergolong dalam
salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni (85%) dan Syiah (15%).
Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut pada ketidaksetujuan atas
kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu. Islam
adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah,
juga di sebagian besar Afrika dan Asia. Komunitas besar juga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia. Terdapat
juga sebagian besar komunitas imigran Muslim di
bagian lain dunia, seperti Eropa Barat.
Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara
Arab,
30% di subbenua
India dan 15.6% di Indonesia,
negara Muslim terbesar berdasar populasi.
Islam memberikan banyak amalan keagamaan.
Para penganut umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun Islam,
yaitu lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas. Tambahan dari
Lima Rukun, hukum Islam (syariah) telah membangun tradisi perintah yang
telah menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan dan kemasyarakatan. Tradisi
ini meliputi segalanya dari hal praktikal seperti kehalalan, perbankan,
jihad dan zakat.
Isi dari kelima Rukun Islam itu
adalah:
- Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasul Allah.
- Mendirikan shalat lima kali sehari.
- Membayar zakat.
- Berpuasa pada bulan Ramadhan.
- Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Muslim juga mempercayai Rukun Iman
yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
- Iman kepada Allah
- Iman kepada malaikat Allah
- Iman kepada kitab-kitab Allah (Al-Qur’an, Injil, Taurat, Zabur, lembaran Ibrahim)
- Iman kepada nabi dan rasul Allah
- Iman kepada hari kiamat
- Iman kepada qada dan qadar
Doktrin
Islam
Hampir semua Muslim tergolong dalam
salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni (85%) dan Syiah (15%).
Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut pada ketidaksetujuan atas
kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu. Islam
adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah,
juga di sebahagian besar Afrika dan Asia. Komunitas besar juga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia. Terdapat
juga sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa Barat.
Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara
Arab, 30% di subbenua
India dan 15.6% di Indonesia,
adalah negara Muslim terbesar berdasarkan populasinya.[
Negara dengan mayoritas pemeluk
Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi, dan Pakistan sedangkan negara dengan mayoritas Islam Syi'ah adalah Iran dan Irak. Doktrin antara Sunni dan Syi'ah berbeda pada masalah
imamah (kepemimpinan) dan peletakan Ahlul Bait
(keluarga keturunan Rasulullah SAW). Namun secara umum, baik Sunni maupun
Syi'ah percaya pada rukun Islam dan rukun iman walaupun dengan terminologi yang
berbeda.
Konsep Islam teologikal fundamental
ialah tauhid-kepercayaan
bahwa hanya ada satu Tuhan. Istilah Arab untuk Tuhan ialah Allāh;
kebanyakan ilmuwan percaya kata Allah didapat dari penyingkatan dari kata al- (si) dan ʾilāh (dewa, bentuk maskulin), bermaksud "Tuhan" (al-ilāh
), tetapi yang lain menjejakkan asal usulnya dari Arami Alāhā.
Kata Allah juga adalah kata yang digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) dan
Yahudi Arab sebagai terjemahan dari
ho theos dari Perjanjian Baru
dan Septuaginta. Yang pertama dari Lima Rukun Islam, tauhid dituangkan dalam syahadat (pengakuan),
yaitu bersaksi:
“
|
لا إله إلا الله محمد رسول الله
Tiada Tuhan Melainkan Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah
|
”
|
Konsep tauhid ini dituangkan dengan
jelas dan sederhana pada surat al-Ikhlas
(surat ke 112) yang terjemahannya adalah:
- Katakanlah: “Dia-lah Allah (Tuhan), Yang Maha Esa,
- Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
- Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
- dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Nama “Allah” tidak memiliki bentuk
jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam
sebagaimana disampaikan dalam al-Qur’an dikatakan:
“(Dia)
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun
yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat”. (QS
42-11)
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan
satu-satunya Tuhan sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui
al-Quran :
“Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. 20 : 14)
Pemakaian kata Allah secara
linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka
sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah
Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Kristen
menyangkut paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politheisme.
Mengutip al-Qur’an, surat An-Nisa(4) :171:
“Wahai
Ahli Kitab,
janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang
disampaikannya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah
kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu
mengatakan :”Tuhan itu tiga”, berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik
bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. Maha suci Allah dari
mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
Cukuplah Allah sebagai Pemelihara”.
Dalam Islam, visualisasi atau
penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat
berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa
dengan apapun (Asy-Syuraa QS. 42 : 11). Sebagai gantinya, Islam
menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan (asma’ul husna)
yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada al-Qur’an.
Al-Fatihah merupakan surah pertama dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci ummat Islam yang diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui
perantaraan Malaikat Jibril. Secara harfiah Qur’an berarti bacaan. Namun walau
terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk Al-Qur’an sendiri
lebih pada kata-kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya
sebagai hasil cetakan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur’an
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi
secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya beliau 632 M. Walau
Al-Qur’an lebih banyak ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan
banyak pengikut Islam pada masa itu yang menuliskannya pada tulang, batu-batu
dan dedaunan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur’an
yang ada saat ini persis sama dengan yang disampaikan kepada Muhammad SAW,
kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang kemudian menghapalkan dan
menulis isi Al Qur’an tersebut. Secara umum para ulama menyepakati bahwa versi
Al-Qur’an yang ada saat ini, pertama kali dikompilasi pada masa kekhalifahan
Utsman bin Affan (khalifah Islam ke-3) yang berkisar antara 650 hingga 656
Masehi. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini ke
seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan memerintahkan agar semua
versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman.
Al-Qur’an memiliki 114 surah , dan
sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan tergantung cara menghitung).
Hampir semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari keseluruhan
Al-Qur’an, mereka yang menghafal keseluruhan Al-Qur’an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz). Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang
jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al-Qur’an diseluruh
dunia. Di Indonesia ada lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an yaitu lomba membaca
Al-Qur’an dengan tartil atau baik dan benar. Yang membacakan disebut Qari
(pria) atau Qariah (wanita).
Muslim juga percaya bahwa Al-Qur’an
hanya berbahasa Arab. Hasil terjemahan dari Al-Qur’an ke berbagai bahasa tidak
merupakan Al-Qur’an itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya memiliki
kedudukan sebagai komentar terhadap Al-Qur’an ataupun hasil usaha mencari makna
Al-Qur’an, tetapi bukan Al-Qur’an itu sendiri.
Muhammad (570-632) dipercayai sebagai nabi terakhir dalam ajaran Islam dimana mengakui kenabiannya
merupakan salah satu syarat untuk dapat disebut sebagai seorang muslim (lihat syahadat). Dalam
Islam Muhammad tidak diposisikan sebagai seorang pembawa ajaran baru, melainkan
merupakan penutup dari rangkaian nabi-nabi yang diturunkan sebelumnya.
Terlepas dari tingginya statusnya
sebagai seorang Nabi, Muhammad dalam pandangan Islam adalah seorang manusia
biasa. Namun setiap perkataan dan perilaku dalam kehidupannya dipercayai
merupakan bentuk ideal dari seorang muslim. Oleh karena itu dalam Islam dikenal
istilah hadits yakni
kumpulan perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad.
Hadits adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam setelah Al Qur’an.
Jazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan
perlintasan perdagangan dalam Jalan
Sutera yang menjadikan satu antara Indo Eropa dengan kawasan Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan
penyembah berhala dan ada sebagian yang merupakan pengikut agama-agama Kristen dan Yahudi. Mekkah adalah tempat yang suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena
di sana terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, dan yang terpenting adalah Ka’bah.
Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah
atau dalam artian lain bodoh. Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun
dalam pemikiran moral. Warga Quraisy terkenal
dengan masyarakat yang suka berpuisi. Mereka menjadikan puisi sebagai salah
satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.
Negara-negara dengan populasi Muslim
mencapai 10% (hijau dengan dominan sunni, merah dengan dominan syi’ah) (Sumber
– CIA World Factbook,
2004).
Islam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir
yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira’, Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (571 masehi). Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish, dalam
kehidupan suku-suku padang pasir yang suka berperang. Muhammad dilahirkan dalam
keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat
ketika ia masih berada di dalam kandungan. Pada saat usianya masih 6 tahun,
ibunya Aminah meninggal
dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalibdan
dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib
. Muhammad kemudian menikah dengan Siti Khadijah
dan menjalani kehidupan secara sederhana.
Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia
mulai mendapatkan wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan
ajaran Islam secara tertutup kepada para sahabatnya. Ajaran Islam kemudian juga
disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, yang mana sebagian
menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan
pengikutnya berpindah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan perhitungan kalender Islam.
Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin dari Madinah) dan muhajirin
(kaum muslimin dari Mekkah), sehingga semakin kuatlah umat Islam. Dalam setiap
peperangan yang dilakukan melawan orang-orang kafir, umat Islam selalu
mendapatkan kemenangan. Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang
antara Mekkah dan Madinah.
Keunggulan diplomasi nabi Muhammad
SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase yang sangat
menentukan. Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian
berbalik memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam
tidak terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab
telah memeluk agama Islam.
Khalifah Rasyidin atau Khulafaur Rasyidin memilki arti pemimpin yang baik
diawali dengan kepemimpinan Abu Bakar,
dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib. Pada masa ini umat Islam mencapai kestabilan politik dan
ekonomi. Abu Bakar memperkuat dasar-dasar kenegaraan umat Islam dan mengatasi
pemberontakan beberapa suku-suku Arab yang terjadi setelah meninggalnya
Muhammad. Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib berhasil
memimpin balatentara dan kaum Muslimin pada umumnya untuk mendakwahkan Islam,
terutama ke Syam, Mesir, dan Irak. Dengan takluknya negeri-negeri tersebut, banyak harta
rampasan perang dan wilayah kekuasaan yang dapat diraih oleh umat Islam.
Setelah periode Khalifah Rasyidin,
kepemimpinan umat Islam berganti dari tangan ke tangan dengan pemimpinnya yang
juga disebut “khalifah”, atau terkadang “amirul mukminin”, “sultan”, dan
sebagainya. Pada periode ini khalifah tidak lagi ditentukan berdasarkan orang
yang terbaik di kalangan umat Islam, melainkan secara turun-temurun dalam satu
dinasti (bahasa Arab: bani) sehingga banyak yang menyamakannya dengan kerajaan; misalnya
kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah,
hingga Bani Utsmaniyyah.
Besarnya kekuasaan kekhalifahan
Islam telah menjadikannya salah satu kekuatan politik yang terkuat dan terbesar
di dunia pada saat itu. Timbulnya tempat-tempat pembelajaran ilmu-ilmu agama,
filsafat, sains, dan tata bahasa Arab di berbagai wilayah dunia Islam telah
mewujudkan satu kontinuitas kebudayaan Islam yang agung. Banyak ahli-ahli ilmu
pengetahuan bermunculan dari berbagai negeri-negeri Islam, terutamanya pada zaman
keemasan Islam sekitar abad ke-7 sampai abad ke-13
masehi.
Luasnya wilayah penyebaran agama
Islam dan terpecahnya kekuasaan kekhalifahan yang sudah dimulai sejak abad
ke-8, menyebabkan munculnya berbagai otoritas-otoritas kekuasaan terpisah yang
berbentuk “kesultanan”; misalnya Kesultanan
Safawi, Kesultanan Turki Seljuk,
Kesultanan Mughal, Kesultanan
Samudera Pasai dan Kesultanan Malaka,
yang telah menjadi kesultanan-kesultanan yang memiliki kekuasaan yang kuat dan
terkenal di dunia. Meskipun memiliki kekuasaan terpisah, kesultanan-kesultanan
tersebut secara nominal masih menghormati dan menganggap diri mereka bagian
dari kekhalifahan Islam.
Pada kurun ke-18 dan ke-19 masehi,
banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa. Kesultanan Utsmaniyyah (Kerajaan Ottoman) yang secara
nominal dianggap sebagai kekhalifahan Islam terakhir, akhirnya tumbang selepas Perang Dunia I.
Kerajaan ottoman pada saat itu dipimpin oleh Sultan Muhammad V. Karena dianggap
kurang tegas oleh kaum pemuda Turki yang di pimpin oleh mustafa
kemal pasha atau kemal attaturk, sistem
kerajaan dirombak dan diganti menjadi republik.
Saat ini diperkirakan terdapat
antara 1.250 juta hingga 1,4 milyar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut
sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara,
30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai
di Indonesia.
Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Tiongkok, Amerika Serikat,
Eropa, Asia Tengah,
dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini
mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai
2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk
yang tergolong cepat di dunia. . Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan
tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di
dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas
Muslim Namun
belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran
negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat.