Sabtu, 01 September 2012

Bagian yang berserakan ( Datu Kelampaian )


Maulana Syek Muhammad Arsyad Al-Banjari atau masyhur dengan sebutan Datu Kelampayan adalah seorang Ulama Besar dan penyebar agama Islam di Banjar khususnya dan di Kalimantan selatan umumnya. Sejak tahun 1760 M sampai beliau wafat kurang lebih 35 tahun lamanya bertempat disebuah desa yng bernama Dalam Pagar.

Tiada ada waktu selain berdakwah, Syekh Muhammad arsyad Al-Banjari lahir pada tanggal 19 Maret 1710 M, malam kamis jam 3 dini hari, bertepatan 15 Shafar 1227 H.


Setelah dikawinkan oleh raja Banjar Sultan Tahmidillah dengan seorang perempuan yang bernama Bajut, Tidak berapa lama beliau berangkat ke tanah suci Mekkah untuk menimba ilmu agama. 


Empat serangkai dari putera Indonesia yang sama-sama seperguruan di tanah Suci Mekkah dan Madinah, setelah kurang lebih 35 tahun menimba ilmu barulah diizinkan pulang oleh guru-guru mereka ke tanah air untuk menyebarkan ilmu yang mereka miliki.

Teman empat serangkai itu ialah:


  1. Syekh Muhammad Arsyad dari Banjar Kalimantan Selatan.
  2. Syekh Abdus Samad dari Palembang Sumatera selatan.
  3. Syekh Abd Rahman Masri dari Banten Jawa.
  4. Abd Wahab Bugis Sulawesi.


Guru-guru mereka yang mencurahkan berbagai bidang ilmu dari empat serangkai ini ialah:


  1. Alimul Allamah ‘Atha Illah bin ahmad Al-Mishry.
  2. Syekhul Islam Imamul Haramain Alimul Allamah Syekh Muhammad sulaiman Al-Kurdy.
  3. Sayyidul Arif Billah Syekh Muhammad bin Abd Karim Al-Qadry Al-Hasan As-Syahr As-Samman al-Madany di Madinah.
  4. Syekh Ahmad Bin Abd Mun’Im.
  5. Syekh Sayyid Abil Faidh Muhammad Murtadho.
  6. Syekh Hasan bin Ahmad Al-Kissy Al-Yamany.
  7. Syekh Salim bin Abdullah al-Bashry.
  8. Syekh Siddiq bin Umar Khan.
  9. Syekh abdullah bin Hijaji As-syarqawy.
  10. Syekh abdurrahman bin Abdul Aziz al-Magraby.
  11. Syekh Sayyid Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahdal.
  12. Syekh Abdurrahman bin Abdul Mubin Al-Fathany.
  13. Syekh Abdul Gani bin Syekh Muhammad Hilal.
  14. Syekh Abdul As-Sandy.
  15. Syekh abd Wahab Ath-Thanthawy.
  16. Syekh Maulana Sayyid Abdullah Mirghany.
  17. Syekh Muhammad bin Ahmad AlJauhary.
  18. Syekh Muhammad faqih Jalaluddin Aceh.dan banyak lagi yang tidak dapat atau tidak diketahui sehingga tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kegiatan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary berdakwah menyebarluaskan ajaran agama di tanah Banjar berhenti setelah wafat pada malam selasa 6 syawal 1329 H atau 13 Oktober 1812 M. 
Beliau meninggalkan kenangan sebagai kelanjutan dakwahnya adalah karya tulis yang menjadi bahan pembelajaran ilmu agama.

  1. Kitab Ushuluddin.
  2. Kitab Ruqthatul Ajlan isinya tentang sifat-sifat kewanitaan (haidh, istihadhah dan nifas).
  3. Kitab Paraidh.
  4. Kitan Tuhfaturragibin.
  5. Kitab Al-Qaulu Mukhtashor fii Alamati AlMahdil Muntashor (tanda-tanda akhir zaman).
  6. Kitab Ilmu Falaq.
  7. Kitabunnikah.
  8. Kitab Kanzul Ma’rifah.
  9. Kitab Fatwa Sulaiman Kurdy.
  10. Kitab Sabilal Muhatidn (adalah karya tulis yang paling populer dan dipelajari oleh beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Thailand, Kamboja, bahkan menjadi hazanah bagi perpustakaan besar dunia Islam, seperti Mesir, Mekkah, Turky dan Bairut (Iraq)).