Rabu, 15 Februari 2012

Buah Zaitun

PENGENALAN

Jujur Faisal nggak begitu tahu dan mengenal Buah yang satu ini tetapi Faisal mengenalnya melalui Surah At-Tiin. Dengan Semangat yach lumayan lah Faisal berusaha mencari bahan dan informasi mengenai Buah Zaitun ini walaupun mengacak acak Dunia Maya dan Alhamdulillah lumayan dapat informasinya.

Saya belum pernah melihat langsung buah Zaitun, hasil olahannya pun yang berupa minyak juga belum pernah, paling-paling melihat keterangan pada kaleng makanan yang mengandung minyak Zaitun atau pada kosmetik perempuan. Pohon Zaitun paling banyak tumbuh di wilayah Laut Tengah, terutama di Syria, semenanjung Italia dan Spanyol. Mungkin nama Laut Tengah dan wilayah Mediteranian juga didasarkan atas penggalan ayat Quran di atas, “…pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya)”.

Pohon Zaitun tumbuh menghijau sepanjang tahun dan biasanya dipanen pada saat musim dingin. Buah Zaitun berbentuk oval berwarna hijau dan menghitam di kala matang. Pengolahan sederhana dengan cara diperas (tentunya dengan alat khusus) menghasilkan minyak Zaitun  yang serbaguna, menjadi olesan roti bagi orang-orang Arab hingga untuk perawatan kulit dan rambut bagi para perempuan.

Buah Zaitun, Apa Sich?

Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun dikelompokkan ke dalam suku Oleaceae 

Ciri cirri Buah Zaitun dan Distribusinya

Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:

  • tumbuh sebagai perdu mempunyai bunga berbentuk lonceng
  • daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu
  • bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang
  • buahnya berupa buah batu dengan biji memiliki endosperma
  • Zaytun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat mencapai ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.

Distribusinya meliputi daerah-daerah iklim panas sampai iklim sedang. Kebanyakan jenisnya dapat ditemui di Asia dan daerah Laut tengah. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan melati (Jasminum sambac).

Tangkai zaitun berdaun sering dipakai sebagai lambang perdamaian dan telah lama menjadi bagian kebudayaan Barat. Di dalam masyarakat ini dahan zaitun menjadi lambang perdamaian dan telah ditanam sejak ratusan tahun yang lalu untuk diambil buahnya yang sedap. Dari filosofi tersebut dapat kita ambil intisari bahwa dengan tumbuhnya zaitun akan membawa perdamaian.

Manfaat Buah Zaitun

Banyak manfaat dari pohon zaitun ini. Selain buahnya yang enak, kayu dari pohon zaitun juga sangat bagus, keras dan indah. Selain untuk dimakan buah zaitun juga digunakan sebagai penyedap makanan. Apabila diperas buahnya, kita dapat memperoleh minyaknya.
Minyak ini dapat digunakan sebagai bumbu salad dan belakangan banyak digunakan untuk bahan kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan kulit awet muda.

“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun.”
– Q.S. At-Tiin 95:1

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon Zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu.” – Q.S. An-Nuur 24:35

Selain dua kutipan Quran di atas, Zaitun banyak disebut dalam ayat lain. Semuanya menggambarkan keberkahan bagi ummat manusia.
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” – Q.S. Al-An’aam 6:99

“Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermaca-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” – Q.S. Al-An’aam 6:141

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. – Q.S. An-Nahl 16:11

Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
anggur dan sayur-sayuran,
Zaitun dan pohon kurma,
kebun-kebun (yang) lebat,
dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. – Q.S. Abasa 80:25–32